Adalah
tanaman yang khusus ditanam untuk melindungi tanah dari ancaman kerusakan oleh
erosi dan/atau untuk memperbaiki sifat kimia dan fisik tanah.
1. Manfaat Tanaman Penutup Tanah (TPT)
- Melindungi tanah terhadap erosi
- Menekan pertumbuhan gulma
- Memperbaiki kapasitas infiltrasi tanah
- Menjaga kelembaban tanah
- Melindungi tanah terhadap sinar matahari
- Menambah bahan organik
2. Kategori Tanaman Penutup Tanah
- Bukan merupakan saingan terhadap pengambilan unsur hara, sinar matahari dan air bagi tanaman utama,
- Mudah diperbanyak secara vegetatif/ generatif,
- Tidak sebagai tanaman inang hama/ penyakit bagi tanaman utama,
- Pertumbuhannya cepat banyak meng-hasilkan daun (memberikan bahan organik yang tinggi),
- Resisten terhadap hama/penyakit kekeringan dan naungan,
- Berpotensi menekan perkembangan gulma,
- Tidak mempunyai sifat-sifat yang tidak menyenangkan seperti duri dan sulur-sulur yang membelit.
3. Jenis Penutup Tanah
Pueraria javanica (PJ), tumbuh melilit atau
merambat , tidak mempunyai pengaruh buruk terhadap sawit muda, banyak daun
dengan panjang sulur 1-3 m, tumbuh sampai ketinggian 1,000 m dpl, tidak peka sulurnya dan bukunya tumbuh akar
sehingga mudah di stek, bijinya di panen pada bulan Juli sampai September
relatif produksinya sedikit, musim
kering daunnya akan berguguran, produksi daun tanaman berumur 5-6 bulan 200
kwintal/ha yang mengandung 200-300 kg N dan 20-30 kg P2O5, pada tanah yang
sesuai dibutuhkan biji 3 – 4,5 kg/ha. Bersifat tumbuh awal agak
lambat, setelah tumbuh dapat bertahan lama dan lebih tahan terhadap naungan Ukuran biji kecil dengan warna
putih agak abu-abu dan kusam.
Centrosema pubescens (CP), tumbuh merambat dan menjalar,
mempunyai pengaruh buruk terhadap sawit muda, banyak daun dengan panjang
sulur 1-4 m, tumbuh sampai ketinggian 250 m dpl, tidak peka sulurnya, bijinya
di panen pada bulan Mei sampai Agustus,
tahan terhadap musim kering, produksi daun tanaman berumur 10 bulan
400-500 kwintal/ha yang mengandung 400-500 kg N dan 30-40 kg P2O5, pada tanah
yang sesuai dibutuhkan biji 3- 4,5 kg/ha, bersifat
lambat tumbuh, tetapi tidak tahan naungan, sehingga tidak dapat bertahan lama, dengan ukuran biji
lebih besar dibanding PJ dan CM, berwarna coklat
Calopogonium
mucunoides (CM) : tumbuh merambat dan menjalar, tidak mempunyai pengaruh buruk
terhadap sawit muda, banyak daun dengan panjang sulur 1-3 m, tumbuh sampai
ketinggian 300 m dpl, peka sulurnya dan akan mati kalau terinjak waktu panen,
bijinya di panen pada bulan April sampai Juni, tidak tahan terhadap musim
kering yang panjang tetapi segera tumbuh lagi di awal musim hujan, produksi
daun tanaman berumur 5-6 bulan 200 kwintal/ha yang mengandung 200-300 kg N dan
20-30 kg P2O5, pada tanah yang sesuai dibutuhkan biji 3 – 4,5kg/ha, bersifat
cepat tumbuh (perintis), toleran terhadap tanah yang tidak subur. Ukuran biji kecil dengan warna gelap kemerahan dan bermotif.
Calopogonium
caeruleum (CC), bersifat awal pertumbuhan lambat, tahan naungan dan berumur
panjang,
Mucuna cochinchinesis (MC) / Mucuna bracteata
(MB), bersifat awal pertumbuhan lambat, tahan naungan dan berumur panjang.