Tuesday, October 20, 2015

RAYAP PADA KELAPA SAWIT ( Captotermes curvignathus )

PENYEBARAN 
  • Jalan masuk utama spesies ini ke pokok adalah dari sekitar pucuk menuju ke bawah. 
  • Penularan biasanya terjadi mulai dari pokok-pokok yang ditanam yang berdekatan dengan tumpukan bahan kayu.
  • Banyak kasus terjadi di areal tanah organik ( tanah gambut ). 
  • Rayap ini mematikan pokok dengan cara mengkonsumsi jaringan apical meristematik 
  • Bila pokok sudah mati maka rayap-rayap tersebut mulai menular ke satu atau lebih dari pokok-pokok yang ada di sekitarnya.

GEJALA SERANGAN RAYAP
  • Pokok yang terinfeksi ditandai dengan terdapatnya gundukan tanah yang segar di sekitar tajuk tanaman. 
  • Warna coklat kekuningan terlihat pada daun tombak & pelepah bagian atas.
 
STADIUM SERANGAN
STADIUM AWAL 
  • Terdapat gundukan tanah segar dipangkal pelepah, bunga, buah & daun tombak yang sedang berkembang. Pada stadium ini baik daun tombak dan pelepah-pelepah yang lebih atas masih berwarna hijau. 
  • Stadium ini adalah waktu yang terbaik untuk pengendalian rayap dengan cara penyiraman/penyemprotan.

STADIUM MENENGAH / SEDANG
  • Daun tombak dan 2-3 pelepah muda yang lebih atas bertukar warnanya menjadi coklat kekuning-kuningan. 
  • Pemulihan terhadap pokok yang terserang rayap pada stadium sedang setelah perlakuan. Pelepah-pelepah yang baru yang muncul adalah normal yaitu tidak berkurang panjang pelepahnya.

STADIUM LANJUT / KRITIS
  • Daun tombak dan 2-3 pelepah diatasnya mulai kering dan warnanya berubah menjadi kecoklatan. Daun tombak menjadi busuk dan lambat laun patah/sengkleh. 
  • Pada stadium ini kecil kemungkinan untuk menyelamatkan pokok.
  
DAMPAK KERUSAKAN 
  • Pokok mati : dari 3-8% pokok terserang 3-5% mati. 
  • Menyebabkan kehilangan hasil yang signifikan karena berkurangnya kepadatan tanaman/ha.
 

PENGENDALIAN RAYAP 
  • Bahan fipronil (dalam perdagangan adalah Reagent 50 SC dengan kandungan b.a 5 %). 
  • Aplikasi friponil menggunakan metode semprotan/penyiraman.
  • Campuran racun adalah 7.5 ml Reagent 50 SC dalam 15 L air (0.5 ml/L air). 
  • Untuk tanaman berumur > 1 tahun adalah 5 L campuran/pokok. 
  • Untuk tanaman berumur  < 1 tahun adalah 2.5 L campuran/pokok. 
  • Setengah dari larutan tersebut disemprotkan di bagian pucuk & setengahnya lagi di pangkal pokok. 
    • Catatan : Bila gundukan tanah ini tebal maka lakukan pengikisan tanah tersebut sebelum melakukan penyemprotan.
  • Bila rayap-rayap di pokok sudah mati maka gundukan tanah di pokok yang terserang perlahan akan kering. 


KESIMPULAN
  • Early Warning System Harus berjalan dengan baik, karena mencegah lebih baik daripada memperbaiki. 
  • Dapatkan informasi selengkap mungkin & seawal mungkin,
  • Melakukan treatmen yang direkomendasikan segera,
  • Pengendalian rayap ini harus dilakukan sedini mungkin, tidak lebih dari stadium menengah/sedang.
  • Aplikasi ini diulangi lagi begitu terdeteksi ada penularan lagi. 
 

 


  

 



 

GAMBAR ULAT PEMAKAN DAUN KELAPA SAWIT ( UPDKS )










PEMBIAKAN LCC CARA STEK

Cara stek dilakukan bila kita sulit menemukan biji yang bisa dijakan benih, atau membeli biji sangat mahal, biji yang mahal seperti jenis kacangan Mucuna bracteata.
  • Stek diambil dari ruas yang berakar (tidak terlampau muda atau tua). 
  • Bahan stek minimum mempunyai 2 ruas, satu ruas untuk ditanam (masuk kedalam tanah) dan satu ruas lagi di atas tanah.
  • Bagian yang berakar tersebut dicelupkan ke dalam hormon perangsang pertumbuhan akar (Rootone-F, 0,1-0,2%).  
  • Media tanam dipakai top soil yang bebas kotoran diisi pada kantong plastik ukuran (10 cm x 8 cm x 0,1 mm).  
  • Stek polybag disusun dalam bedengan khusus yang terlindung dan disiram setiap hari (pagi dan sore). Setelah berumur 2 – 3 minggu dipupuk dengan pupuk majemuk 12-12- 17- 2 sebanyak 0,3 – 0,5 gr/polybag. 
  • Pembiakan dilaksanakan hingga berumur ± 2 bulan.






PERAWATAN JALAN & PARIT

PERAWATAN JALAN
Ada dua hal utama yang menyebabkan jalan rusak yaitu air dan muatan kendaraan yang berlebih. Untuk itu diperlukan perawatan jalan untuk memaksimalkan fungsi jalan.

Beberapa hal yang dalam perawatan jalan :
  • Pengaliran air adalah syarat utama (mendalamkan parit besar)
  • Aliran kesamping dan parit harus tetap terpelihara
  • Keadaan lapisan permukaan, masuknya sinar matahari dan kemiringan harus dipelihara untuk menjamin pengeringan air permukaan dari jalan
  • Penimbunan lapisan permukaan selamanya harus  dilaksanakan dengan mempergunakan jenis tanah yang cocok, bila mungkin dicampur dengan pasir atau kerikil
  • Tanah humus ataupun tanah lembek yang mengandung bahan-bahan organik sama sekali tidak boleh dipergunakan untuk melapisi permukaan ataupun menimbun lobang-lobang.
  • Operasi Road grader, bulldozer dan compactor, harus diorganisir oleh administratur agar dipakai pada tempattempat yang paling memerlukannya. (Tugas utama road grader adalah membentuk kemiringan permukaan yang tepat dan karena itu di belakang road grader harus dipekerjakan karyawan dari regu perawatan untuk membuka kembali jalan-jalan air.

Berikut adalah bentuk permukaan jalan yang ideal,



PERAWATAN PARIT


Pemeliharaan parit drainase umumnya dilakukan 1 kali setiap 6 bulan berupa membersihkan rumput-rumput di tebing parit dengan membabat dan mendalamkan parit-parit yang ada dari hilir ke hulu. 

Berikut adalah norma biaya perawatan parit :